Tuesday, February 13, 2007

Aktualisasi Perayaan Valentine


Sekelumit catatan “sejarah samar” latar belakang perayaan Valentine yang dipaparkan diatas sesungguhnya masih belum cukup beralasan untuk mengaitkan 14 Februari dengan hari kasih sayang. Anehnya, sampai hari ini aktualisasi perayaan Valentine semakin tumbuh subur dan berkembang pesat seperti pertumbuhan jamur di musim hujan. Padahal, tanpa disadari perayaan ini telah dihapus dari kalender gereja sejak tahun 1969 sebagai sebuah upaya menghilangkan keyakinan terhadap santo-santa yang asal mula sejarahnya hanya sebatas legenda dan masih perlu dipertanyakan.

Aktualisasi perayaan Valentine yang semakin subur ini dapat dilihat dibeberapa wilayah dunia yang turut menyisihkan waktu untuk merayakannya. Seperti di Jepang, hari Valentine, berkat marketing besar-besaran, sebagai hari dimana para wanita memberikan pria yang mereka senangi permen coklat. Ini tidak dilakukan secara sukarela, melainkan sebagai sebuah kewajiban, khususnya bagi mereka yang bekerja di Kantor. Dengan sedikit penambahan ciri khas, Thaiwan juga mengaktualisasikan perayaan Valentine semacam ini.Di Prancis perayaan Valentine dimeriahkan dengan pesta kembang api, sementara di Australia para remaja biasa kumpul disepanjang jalan bersama teman-teman dan pasangan mereka untuk merayakan Valentine. Pada saat yang sama, Valentine dikecam oleh orang Melayu di Malaysia. Dan tanpa disadari pula, budaya bertukaran kado Valentine antara sepasang kekaasih pada tanggal 14 Februari mulai muncul di Indonesia.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home